Minggu, 18 Oktober 2009

Meski Jadi Tersangka, Ustadz Roy Tolak Bantuan Hukum

Malang - Pimpinan Ponpes I'tikaf Ngaji Lelaku, Ustadz Muhammad Yusman Roy menolak segala bantuan hukum meski kini berstatus sebagai tersangka. Ustadz Roy masih menganggap ajaran salat dua bahasa yang digagasnya adalah benar, tidak sesat seperti yang dituduhkan banyak orang. Sejak ditangkap hari Jumat (6/5/2005), mantan petinju dan preman itu tidak didampingi siapa pun, baik penasihat hukum maupun kerabat dekatnya. "Bantuan hukum sudah banyak sekali yang menawarkan. Gus Roy menolak. Gus Roy tahu kalau dirinya benar dan Allah pasti akan membantu," kata istri Ustadz Roy, Supartini, kepada detikcom melalui telepon pukul 10.45 WIB, Senin (9/5/2005). Keteguhan mengajarkan salat dua bahasa tidak pernah surut meski ditentang banyak orang. Ustadz Roy yakin salat dengan dua bahasa itu benar. Ditambah, Ustadz Roy tidak pernah memaksakan ajaran itu kepada santri-santrinya.Semuanya tergantung keyakinan masing-masing individu. "Kita hanya menyampaikan. Semuanya terserah orang itu," tutur Supartini menyesalkan penangkapan suaminya. Supartini membantah kalau dirinya ikut diperiksa oleh polisi pada Minggu kemarin. Kedatangannya ke Mapolwil Malang untuk menjenguk suami dan mengantar anak-anaknya bertemu dengan bapaknya. "Gus Roy hanya pesan untuk jaga anak-anak, tabah dan tawakkal. Allah pasti akan menolong. Saya hanya bisa mendukung beliau dengan doa," ujarnya dengan nada suara yang tenang. Kondisi kesehatan Ustadz yang lengannya bertato ini sehat tanpa ada kekurangan apa pun. Supartini juga tidak mengetahui isi dakwaan terhadap Gus Roy karena dirinya tidak menanyakan hal tersebut kepada suaminya. "Saya nggak tanya. Saya pikir ini konsekuensi taat hukum dan harus tawakal," katanya. Sejak Roy ditangkap dan keluar SK Bupati Malang, segala macam kegiatan di Ponpes I'tikaf dilarang. Tapi masih banyak santri yang datang untuk memberikan simpati. Supartini juga menyerahkan segala macam urusan rezeki kepada Tuhan untuk menghidupi sembilan anaknya. "Allah Maha Kaya. Untuk rezeki saya pasrahkan kepada Allah. Insya Allah, tanpa Roy saya masih bisa tetap makan," tuturnya. Untuk saat ini, Supartini lebih memperhatikan urusan anak-anaknya. Belum terpikirkan olehnya untuk mengurusi kegiatan dakwah di pesantrennya menggantikan suaminya. "Saya sendiri santri Ustadz Roy. Saya lebih memikirkan untuk mengurusi anak," ujar Supartini menutup wawancara. Ustadz Roy hingga hari ini masih diperiksa di Mapolwil Malang, Jl Raya Singosari. Kasusnya ditangani oleh Polres Malang, tapi lokasi pemeriksaan bertempat di Mapolwil. Roy ditetapkan menjadi tersangka kasus penodaan agama pada Sabtu (7/5/2005). (atq/)

2 komentar:

  1. bukan main,,,,,,perlu dicontoh seorang istri yang memegang prinsip keyakinan yang mantap......


    QS At thalaq:2. Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.
    65:3. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

    BalasHapus
  2. Sholat dengan bahasa Indonesia ini adalah sudah nyata teruji kebenarannya dan tidak termasuk perbuatan menodai agama Islam.
    DEMIKIAN AMAR PUTUSAN PN.SURABAYA, PT.SURABAYA, MA.JAKARTA. NO.75 K / PID / 27 JAN 2006.

    Dengan demikian TAMATLAH SUDAH segala hujatan yang sudah pernah kami terima dari pihak manapun, berikut dengan SEGUDANG DALIL argumentasinya MUI yang telah memfonis sesat dan menodai agama Islam terhadap hasil ij'tihad kami sebagai hamba Allah yang sangat menginginkan perbaikan kualitas ibadah menyembah / sembahyang.

    ALLAH HUAKBAR ...Ternyata pada finalnya Allah berkenan dengan segala kuasa-Nya membuktikan kebenaran-Nya sebagaimana firman-Nya tersebut dibawah ini;

    17:81. Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap (cepat atau lambat).

    BalasHapus